Düsseldorf, Jerman, 23 Feb. (CNA) Beberapa organisasi Taiwan yang dipimpin oleh Institut Penelitian Teknologi Industri (ITRI) baru-baru ini memamerkan pencapaian terbaru negara tersebut dalam bidang rekayasa pesawat nirawak (drone) di sebuah pameran dagang Eropa untuk sistem otonom, mobilitas otonom, dan robotika di Jerman.
Pameran yang diadakan di kota Düsseldorf, Jerman, pada 18-20 Februari ini mengundang perusahaan-perusahaan dari seluruh dunia untuk bertukar ide dan jaringan sambil mempromosikan produk terbaru mereka.
Menurut Hank Yeh (葉時昊) dari ITRI, tampilan drone kecerdasan buatan (AI) milik lembaga tersebut bertujuan untuk menyoroti lima penerapan utama dari rekayasa drone Taiwan.
Lima penerapan tersebut adalah inspeksi jembatan, deteksi keselamatan persimpangan jalan, sistem lokasi ikan pelagis rendah karbon pintar, pergudangan pintar, dan pemodelan cepat jangkauan luas, kata Yeh.
Yeh membahas tiga terapan pertama, menjelaskan bahwa inspeksi jembatan dengan drone menggantikan metode tradisional yang melibatkan pemasangan seorang insinyur dengan harness keselamatan untuk memeriksa bagian bawah jembatan secara manual.
Melalui rekaman video dan pelabelan jarak jauh, drone dapat secara drastis mengurangi risiko bagi para insinyur di lapangan.
Ia juga mengatakan bahwa drone keamanan persimpangan telah dipasang di 69 persimpangan di 12 munisipalitas Taiwan untuk menguji jalankan teknologi AI yang dirancang untuk menganalisis korelasi antara aliran lalu lintas dan kecelakaan motor.
Pada sistem lokasi ikan pelagis rendah karbon pintar, Yeh mengatakan bahwa teknologi ITRI memasukkan mekanisme deteksi gerakan yang menyesuaikan penanda pendaratannya untuk secara akurat mengidentifikasi ukuran dan jumlah kelompok ikan yang dipantau.
Dengan fungsi pengembalian otomatisnya, teknologi ini mengurangi biaya yang dikeluarkan oleh pengambilan manual tradisional seperti helikopter yang umumnya menghabiskan rata-rata NT$180.000 (Rp89,514 juta) per tahun, kata Yeh.
ITRI juga memamerkan sel bahan bakar hidrogen dan baterai lithium di pameran tersebut, yang dijelaskan oleh Xie Deng-cun (謝登存) dari lembaga tersebut sebagai lebih ramah lingkungan dan memiliki penerapan praktis yang lebih baik ketika dipasang di drone.
Chang Jih-yang (張日陽) dari ITRI mengatakan bahwa lembaga tersebut juga memamerkan komponen integral drone sebagai bagian dari tampilan perangkat kerasnya.
ITRI menampilkan pengendali kecepatan drone dan motor, kata Chang, menambahkan bahwa departemen yang mengembangkan kedua perangkat keras ini sebelumnya berfokus pada pengendali motor sebelum memperluas keahlian mereka ke drone.
ITRI juga berencana untuk memperkuat pemrograman perangkat lunak drone-nya dan menggabungkannya dengan pengendali kecepatan udara institut untuk menciptakan rantai pasokan otonom Taiwan, tambah Chang.
Selesai/IF