Taipei, 31 Jan. (CNA) Presiden Lai Ching-te (賴清德) pada Kamis (30/1) menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang tewas atau terluka akibat tabrakan di udara antara pesawat penumpang dan helikopter militer di dekat Washington D.C. pada Rabu malam (waktu setempat).
Di platform media sosial X, Lai menulis dalam bahasa Inggris: "Pikiran kami bersama rakyat Amerika setelah tragedi tabrakan udara di dekat Washington, DC."
"Kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga korban dan berdoa agar operasi pencarian dan penyelamatan dapat berjalan dengan cepat dan efektif," katanya.
Menurut laporan Agence France-Presse (AFP), pesawat penumpang American Airlines jatuh ke Sungai Potomac di dekat Washington setelah bertabrakan di udara dengan helikopter militer Blackhawk di dekat Bandara Nasional Ronald Reagan pada Rabu malam.
Maskapai tersebut mengatakan kepada AFP bahwa pesawat yang terbang dari Wichita, Kansas, itu membawa 60 penumpang dan empat kru. Sementara itu, Angkatan Darat Amerika Serikat mengonfirmasi bahwa ada tiga tentara di dalam helikopter militer tersebut.
Associated Press (AP) melaporkan bahwa seluruh aktivitas lepas landas dan pendaratan di bandara dihentikan untuk operasi pencarian dan penyelamatan, dengan tim penyelam menyisir lokasi kejadian dan helikopter dikerahkan untuk melakukan pencarian dari udara.
Federal Aviation Administration menyatakan bahwa tabrakan terjadi sekitar pukul 9 malam, Rabu (waktu setempat).
Namun, dalam sebuah konferensi pers di bandara tersebut pada Kamis dini hari, pejabat setempat belum memberikan banyak detail terkait korban.
Dalam sebuah unggahan di Truth Social, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mempertanyakan gerak-gerik helikopter militer dan peran pengendali lalu lintas udara dalam insiden tersebut, menurut laporan AP.
"Kenapa helikopter itu tidak naik, turun, atau berbelok?" serta "Mengapa menara kontrol tidak memberi tahu helikopter apa yang harus dilakukan, alih-alih hanya bertanya apakah mereka melihat pesawat?" ujar Trump.
Selesai/IF