PM Jepang: Hubungan dengan Taiwan akan semakin dalam

19/08/2024 17:51(Diperbaharui 19/08/2024 17:51)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida. (Sumber Foto : Kyodo News)
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida. (Sumber Foto : Kyodo News)

Tokyo/Taipei, 19 Agu. (CNA) Perdana Menteri (PM) Jepang, Fumio Kishida, baru-baru ini mengatakan di media sosial bahwa Taiwan adalah mitra yang sangat penting bagi Jepang dan ia percaya hubungan antara kedua belah pihak akan terus semakin mendalam.

Kishida, yang telah mengumumkan bahwa ia tidak akan kembali maju dalam pemilihan pemimpin Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa, membuat komentar tersebut pada Jumat (16/8) sebagai tanggapan atas unggahan Presiden Lai Ching-te (賴清德) di X.

Kishida mengucapkan terima kasih atas "Dukungan hangat dari Taiwan," yang ia gambarkan sebagai "Mitra yang sangat penting" yang berbagi nilai-nilai fundamental, seperti kebebasan, demokrasi, hak asasi manusia, dan hukum, dengan Jepang.

"[Saya] percaya bahwa 'kizuna,' ikatan emosional yang dalam, antara Jepang dan Taiwan akan terus semakin dalam di masa depan," tambahnya.

Kishida mengatakan pada Rabu bahwa ia tidak akan mencalonkan diri sebagai Presiden LDP dalam pemilihan partainya di bulan September, yang berarti ia akan mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri, peran yang telah dijalani oleh pria berusia 67 tahun itu selama hampir tiga tahun.

Keputusan Kishida untuk mundur muncul ketika LDP telah terlibat dalam skandal politik dalam beberapa bulan terakhir, yang berdampak pada tingkat dukungan terhadap perdana menteri tersebut.

Menyusul pengumuman tersebut, Lai berterima kasih kepada perdana menteri Jepang itu atas dukungannya terhadap Taiwan dan penekanan pada perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, melalui media sosial.

Hubungan antara Taiwan dan Jepang telah semakin mendalam di bawah kepemimpinan Kishida, kata Lai, sambil mengungkapkan harapan bahwa kedua belah pihak dapat lebih bersatu dalam menghadapi tantangan global dan mengejar kemakmuran.

(Oleh Yang Ming-chu, Teng Pei-ju, dan Jason Cahyadi)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/ ML

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.