Wapres : Hubungan Taiwan-Amerika terbaik dalam sejarah, akan berusaha jaga perdamaian Selat Taiwan

03/07/2024 18:35(Diperbaharui 03/07/2024 18:35)
Wakil Presiden Hsiao Bi-khim (kiri) dan Sandra Oudkirk, Direktur American Institute in Taiwan, bersulang di Taipei hari Selasa. (Sumber Foto : American Institute in Taiwan, 2 Juli 2024)
Wakil Presiden Hsiao Bi-khim (kiri) dan Sandra Oudkirk, Direktur American Institute in Taiwan, bersulang di Taipei hari Selasa. (Sumber Foto : American Institute in Taiwan, 2 Juli 2024)

Taipei, 3 Juli (CNA) Wakil Presiden Hsiao Bi-khim (蕭美琴) hari Selasa (2/7) mengungkapkan rasa terima kasih kepada Amerika Serikat (AS) atas dukungannya terhadap kemampuan pertahanan diri Taiwan dan menyerukan perdamaian lintas selat pada resepsi yang diselenggarakan kedutaan de facto AS di Taiwan untuk memperingati Hari Kemerdekaan 4 Juli.

Hsiao, dalam pidatonya pada acara yang diselenggarakan oleh American Institute in Taiwan (AIT) untuk merayakan hari jadi ke-248 Hari Kemerdekaan AS, menyampaikan ucapan selamat kepada AS karena telah mendirikan negara yang dibangun atas prinsip "Kehidupan, kebebasan, dan pengejaran kebahagiaan."

Ia mengatakan, setelah beberapa dekade demokratisasi, termasuk pemilihan presiden dan legislatif terakhir pada Januari ini, demokrasi dan kebebasan telah menjadi "Elemen penting dari identitas Taiwan dan batu penjuru hubungan Taiwan-AS."

Sebagai mantan utusan tertinggi Taiwan untuk Washington dari 2020 hingga 2023, Hsiao mengatakan ia telah memiliki "tempat duduk di baris depan dalam mengamati dan bekerja untuk memperdalam, memperluas, dan memperkuat kemitraan Taiwan-AS."

Hsiao juga merujuk pada sejumlah pencapaian yang dibuat oleh Taipei dan Washington dalam beberapa tahun terakhir, termasuk penandatanganan perjanjian pertama di Inisiatif Perdagangan Abad ke-21 Taiwan-AS pada bulan Juni 2023.

Perjanjian tersebut telah mendekatkan bisnis serta rakyat Taiwan dan Amerika, kata Hsiao. Ia menambahkan bahwa pemerintah Taiwan berharap kedua belah pihak dapat beranjak maju dan menyelesaikan berbagai masalah seperti pajak berganda.

Di bidang internasional, Taiwan berterima kasih kepada AS karena memungkinkannya berbagi keahlian dan pengalamannya dalam menangani tantangan global yang kompleks di panggung dunia, kata Hsiao.

"Hal ini memang menunjukkan bahwa hubungan Taiwan-AS yang sangat kuat juga berdampak baik bagi dunia. Kami tentu berniat untuk terus menjadi kekuatan demi kebaikan di dunia, dan sebagai mitra yang solid bagi Amerika Serikat."

Taipei juga menghargai dukungan Amerika terhadap kapasitas pertahanan Taiwan di tengah ancaman militer yang meningkat dari Tiongkok, katanya.

Ia mengatakan bahwa tahun ini menandai peringatan 45 tahun Undang-Undang Hubungan Taiwan, dan hubungan Taiwan-Amerika berada pada kondisi terbaiknya dalam sejarah.

Hsiao menambahkan, sebagaimana Presiden Lai Ching-te (賴清德) menyebutkan "Empat Pilar Perdamaian," pemerintah akan berkomitmen memperdalam berbagai kerja sama untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, yang sangat penting bagi Taiwan dan dunia.

Mengingat masa jabatan Direktur AIT Sandra Oudkirk hampir berakhir, wakil presiden berterima kasih kepada utusan tersebut atas dedikasinya untuk meningkatkan hubungan Taiwan-AS.

Oudkirk, yang mengadakan acara tersebut untuk terakhir kalinya, mencatat dalam pidatonya, "Seiring saya mendekati akhir tugas tiga tahun yang penting ini, ada banyak hal yang harus disyukuri dan masa depan cerah [untuk hubungan AS-Taiwan]."

Ia berterima kasih kepada Hsiao atas komitmennya untuk memastikan perdamaian dan kemakmuran rakyat Taiwan.

"Saya yakin bahwa persahabatan antara Taiwan dan Amerika Serikat akan terus berkembang di bawah kepemimpinan Presiden Lai Ching-te dan masa jabatan penerus saya," kata utusan tersebut.

Ia mengatakan bahwa AIT tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan Taiwan dalam memajukan visi bersama tentang wilayah Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, tangguh, dan inklusif.

"Kami berterima kasih kepada Taiwan karena telah menjadi mitra bagi Amerika Serikat dan mempromosikan nilai-nilai demokratis ke seluruh dunia," ujar Oudkirk.

(Oleh Joseph Yeh dan Jason Cahyadi)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/ML

Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting dan diperiksa ulang oleh editor Indonesia profesional lulusan ilmu jurnalistik sebelum dipublikasikan.