Taipei, 10 Mar. (CNA) Kepolisian mengatakan mereka telah menggagalkan penipuan emas senilai NT$2,5 juta (Rp1,24 miliar) yang hendak diserahkan seorang wanita ke kurir sindikat di Kabupaten Nantou setelah pegawai bank yang curiga melaporkannya.
Kantor Polisi Nantou, Senin (10/3) melaporkan bahwa Bank of Taiwan cabang kabupaten tersebut menghubungi mereka setelah melihat seorang nasabah bermarga Hsu (許) beberapa kali membeli emas dalam jumlah besar, di mana ia mengaku melakukannya sebagai langkah antisipasi perang.
Namun, penyelidikan polisi dan tim keamanan perbankan mengungkap alasan tersebut sebenarnya merupakan skenario yang diajarkan sindikat penipuan, tambah kantor tersebut.
Menurut penyelidikan, untuk menghindari kecurigaan pegawai bank terhadap transaksi penarikan tunai dalam jumlah besar, sindikat penipuan mengarahkan Hsu untuk membeli emas sebagai metode pembayaran.
Sebelumnya, Hsu pernah mengalami kerugian lebih dari NT$1 juta akibat investasi palsu dan tetap tidak percaya bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan, kata kepolisian.
Baru setelah wanita tersebut hendak menyerahkan delapan batang emas bernilai total NT$2,5 juta kepada kurir sindikat, polisi berhasil meyakinkannya bahwa ia telah ditipu.
Setelah diselidiki lebih lanjut, platform investasi yang digunakannya diketahui merupakan situs palsu, kata kepolisian.
Polisi pun segera membentuk tim khusus dan melakukan pengintaian di lokasi transaksi, dan langsung menangkap kurir sindikat, bermarga Huang (黃), saat ia tiba untuk mengambil emas.
Kasus ini telah diserahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Nantou atas dugaan penipuan serta pelanggaran Undang-Undang Pencegahan Pencucian Uang.
Kepolisian mengatakan mereka juga tengah menelusuri jaringan pelaku lainnya.
(Oleh Hsiao Po-yang dan Antonius Agoeng Sunarto)
Selesai/JC