Taipei, 9 Mar. (CNA) Presiden Taiwan Lai Ching-te (賴清德) menegaskan komitmen pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang lebih ramah dan bebas bagi setiap individu dalam masyarakat saat memperingati Hari Perempuan Internasional pada Sabtu (8/3).
Dalam sebuah unggahan di media sosial, Lai menyatakan bahwa pemerintah akan terus berupaya membangun lingkungan yang lebih inklusif dengan menerapkan konsep gender mainstreaming, yakni integrasi perspektif gender dalam kebijakan dan program untuk mendorong kesetaraan gender.
Lai menyoroti kemajuan Taiwan dalam mempromosikan kesetaraan gender, termasuk peringkat pertama di Asia dan keenam dunia dalam Social Institutions and Gender Index OECD pada 2023.
Selain itu, Taiwan memiliki proporsi anggota parlemen perempuan tertinggi di Asia. Lai juga mencatat bahwa mayoritas pegawai di Yuan Eksekutif, lembaga-lembaga afiliasi, serta sekolah di Taiwan adalah perempuan.
Lebih lanjut, Taiwan telah bekerja sama dengan negara-negara mitra dalam program pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan keterampilan kerja serta membantu mereka mewujudkan aspirasi mereka, menurut Presiden Lai.
Namun, sejumlah kelompok perempuan mengkritik Lai karena belum memenuhi janjinya dalam kampanye presiden untuk memastikan sepertiga posisi dalam Kabinet diisi oleh perempuan.
Saat ini, dari 44 pejabat setingkat menteri dalam Kabinet, hanya sembilan di antaranya adalah perempuan, dan hanya dua dari 14 kepala kementerian yang dijabat oleh perempuan. Sebagai perbandingan, dalam Kabinet terakhir Presiden Tsai Ing-wen (蔡英文), tujuh dari 43 anggota kabinet adalah perempuan.
Selesai/IF