Nelayan Matsu khawatir tentang keamanan setelah latihan militer Tiongkok

16/10/2024 16:13(Diperbaharui 16/10/2024 16:13)
Sebuah kapal penjaga pantai Tiongkok memasuki perairan terlarang Taiwan di sekitar Kepulauan Matsu pada Senin pagi. (Sumber Foto : Direktorat Jenderal Penjaga Pantai Cabang Kinmen-Matsu-Penghu, 14 Oktober 2024)
Sebuah kapal penjaga pantai Tiongkok memasuki perairan terlarang Taiwan di sekitar Kepulauan Matsu pada Senin pagi. (Sumber Foto : Direktorat Jenderal Penjaga Pantai Cabang Kinmen-Matsu-Penghu, 14 Oktober 2024)

Taipei, 16 Okt. (CNA) Seorang nelayan dari Desa Dongyin di Kabupaten Lienchiang, Taiwan, Selasa (15/10), mengungkapkan kekhawatirannya tentang keamanan nelayan lokal setelah kapal penjaga pantai Tiongkok beroperasi di sekitar kepulauan Matsu sebagai bagian dari latihan militer Tiongkok selama satu hari sehari sebelumnya.

Seorang nelayan bermarga Lin (林) mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CNA melalui pesan teks bahwa nelayan Dongyin mungkin tidak akan mampu melawan jika kapal penjaga pantai Tiongkok berusaha naik ke kapal mereka.

Namun, Lin menyatakan bahwa jika di masa depan ia berhadapan dengan kapal penjaga pantai Tiongkok, sulit mengetahui apa yang akan mereka lakukan. Sementara itu, ia meyakini bahwa situasi semacam itu akan mempengaruhi operasi maritim dan berharap pemerintah dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk melindungi mata pencaharian dan keselamatan para nelayan.

Sebagai bagian dari latihan militer Pedang Gabungan-2024B Tiongkok, empat kapal penjaga pantai Tiongkok memasuki perairan terlarang di sekitar Kepulauan Matsu dalam dua kelompok, dengan satu kelompok mengelilingi Pulau Nangan dan Beigan dan yang lain mengelilingi Pulau Dongyin dari pukul 8 pagi hingga 6 sore Senin, menurut sebuah siaran pers dari CGA skuadron Matsu.

CGA mengirimkan kapal patroli untuk membantu Kementerian Pertahanan Nasional dalam memantau kapal-kapal Tiongkok. Kapal-kapal Tiongkok meninggalkan Taiwan sekitar pukul 6 sore, menurut pernyataan tersebut.

(Oleh Pan Hsin-tung, Evelyn Kao, dan Jennifer Aurelia)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/IF

Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.