Taipei, 15 Okt. (CNA) Pameran Aplikasi Tekstil Inovatif Taipei (TITAS) 2024 resmi dimulai pada Selasa (15/10), berfokus pada produksi rendah karbon dan keberlanjutan, dengan beberapa perusahaan besar dalam rantai pasokan tekstil turut memamerkan berbagai produk tekstil ramah lingkungan.
Ketua penyelenggara pameran sekaligus Ketua Lealea Group, James Kuo(郭紹儀), dalam pidato pembukaannya menyatakan bahwa industri tekstil menghadapi berbagai tantangan besar yang memengaruhi bisnis dan perkembangan industri tersebut.
Ini termasuk inflasi tinggi pascapandemi, ketegangan geopolitik akibat perang, serta ketidakpastian pemilihan presiden AS, kata Kuo.
Kendati demikian, Kuo menyatakan ia optimis bahwa industri tekstil Taiwan akan terus menyediakan produk inovatif dan berkelanjutan untuk merek-merek di pasar Eropa dan Amerika serta menawarkan solusi yang ramah lingkungan.
Kuo juga menambahkan bahwa isu pemanasan global terus menjadi sorotan, dan berbagai negara mulai menerapkan mekanisme harga karbon untuk mempercepat pengurangan emisi.
Organisasi nirlaba internasional Textile Exchange (TE) dan para anggotanya telah berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon rantai pasokan tekstil global sebesar 45 persen pada 2030, kata Kuo.
Oleh karena itu, tambahnya, Taiwan tidak dapat menghindari tantangan ini, tetapi ini juga merupakan peluang besar.
Pada TITAS 2024, berbagai perusahaan menampilkan hasil usaha mereka dalam bidang tekstil ramah lingkungan.
Kuo menyatakan bahwa TITAS adalah salah satu acara tahunan terpenting bagi industri tekstil domestik.
Tahun ini, kata dia, 385 perusahaan berpartisipasi dalam pameran tersebut dengan 990 stan, termasuk 75 stan dari peserta luar negeri, mencetak rekor baru dan menunjukkan pengakuan internasional terhadap TITAS.
Tahun ini, turut hadir 70 merek internasional yang berpartisipasi dalam pertemuan pembelian, kata Kuo, menambahkan bahwa delegasi dari Korea Selatan, Vietnam, India, Prancis, dan negara lainnya mengunjungi Taiwan, yang diharapkan akan membawa peluang bisnis di masa mendatang.
(Oleh Tseng Jen-kai dan Antonius Agoeng Sunarto)
Selesai/JC