Taipei, 15 Nov. (CNA) Pengadilan Tinggi Taiwan pada Kamis (14/11) menjatuhkan hukuman penjara 11 bulan kepada tokoh media Lucifer Chu (朱學恆), penerjemah bahasa Mandarin untuk novel fenomenal "The Lord of the Rings," atas tuduhan pelecehan tidak senonoh, pengurangan tiga bulan dari hukuman yang dijatuhkan oleh pengadilan distrik.
Putusan tersebut diikuti kegagalan Chu untuk mencapai penyelesaian dengan Chung Pei-chun (鍾沛君), seorang anggota dewan kota Taipei dari Kuomintang, yang menuduh Chu menciumnya secara paksa dua kali di sebuah restoran Taipei pada Agustus 2022.
Pengadilan mengurangi hukuman, mencatat bahwa pengakuan bersalah Chu menunjukkan perubahan sikap.
Namun, pengadilan menolak untuk memberikan masa percobaan, dengan beberapa alasan, termasuk fakta bahwa Chu hanya mengaku bersalah di Pengadilan Tinggi.
Menurut panel kolegial Pengadilan Tinggi, tindakan Chu yang menyerang Chung dan komentar negatifnya tentang Chung di program TV selama persidangan di pengadilan distrik menunjukkan bahwa Chu tidak menunjukkan penyesalan atas perbuatannya.
Panel tersebut menyatakan bahwa hal ini membuat sulit untuk menyimpulkan bahwa Chu benar-benar memahami dampak dari tindakannya.
"Saya dengan tulus menerima hasil putusan dan akan sangat menyesal dan merenungkan diri saya," tulis Chu, yang tidak menghadiri sidang pengadilan hari Kamis, di Facebook, segera setelah hukuman diumumkan, menambahkan bahwa ia tidak akan mengajukan banding atas kasus tersebut.
Setelah putusan pada Kamis, Chung mengeluarkan pernyataan yang menyatakan rasa terima kasihnya atas upaya para hakim dan dukungan yang diterimanya sepanjang proses tersebut.
Chung mengecam tindakan Chu selama setahun terakhir, menuduhnya melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan secara damai namun berakhir dengan kegagalan.
"Hidup saya bukan skrip anda. Anda meminta saya untuk memenuhi drama penyelesaian begitu anda menyadari anda tidak bisa mengalahkan saya melalui sistem peradilan atau opini publik," katanya.
Gugatan sipil terkait kasus ini masih berlangsung, dan Chung mengatakan bahwa dirinya akan mendonasikan uang kompensasi jika menang.
Chu (49) naik daun di Taiwan pada awal 2000-an karena terjemahan bahasa Mandarin-nya dari trilogi fantasi karya J.R.R. Tolkien, The Lord of the Rings.
Setelah meraih kesuksesan, ia tetap aktif di internet, terutama sebagai pemengaruh dalam berbagai isu publik.
Kasus ini menjadi ramai di kalangan publik sekitar setahun setelah gerakan #MeToo mendapatkan momentum di Taiwan pada 2022.
Pada Juni 2023, Chung membagikan ceritanya dalam sebuah postingan Facebook, mengatakan bahwa ia ingin "Menjadi pejuang daripada korban."
Pada akhir Maret tahun ini, Pengadilan Distrik Taipei menemukan Chu bersalah atas pelecehan seksual dan menjatuhkan hukuman penjara 14 bulan kepadanya, dengan alasan "Kurangnya penyesalan."
Chu mengajukan banding atas kasus tersebut dan meminta maaf kepada Chung pada 16 Oktober, sehari sebelum persidangan Pengadilan Tinggi.
Dalam postingan Facebook-nya, Chu menyatakan "Penyesalan terdalam" kepada Chung, yang ia sebut sebagai "Miss A." Chu juga mengakui bahwa tindakannya selanjutnya, termasuk mengajukan pengaduan formal terhadap dirinya sendiri dan komentarnya di media sosial, telah menyebabkan dirinya merasa lebih tertekan.
"Saya telah belajar dari kesalahan saya, dan saya tidak akan memberikan komentar tentang kasus ini selain meminta maaf dan mengakui kesalahan saya," tulisnya.
Menurut Chung, Chu menolak untuk mengaku bersalah selama persidangan pengadilan distrik tetapi mulai mencari perjanjian penyelesaian setelah mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi.
Chung mengatakan bahwa ia telah memberi tahu Chu bahwa penyelesaian bisa dicapai jika Chu menawarkan permintaan maaf yang tulus atas tindakannya. Namun, alih-alih memberikan permintaan maaf yang tulus, Chu justru mendesak Chung, melalui pengacaranya, untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan jumlah tertentu.
"Maaf, saya bukan barang dagangan," katanya, menambahkan bahwa "Meminta maaf tampaknya sangat sulit baginya."
(Oleh Chao Yen-hsiang, Liu Shih-yi, Lin Chang-shun, Flor Wang, Ko Lin, dan Muhammad Irfan)
>Versi Bahasa Inggris
Selesai/JA