TFDA: Bubuk cabai Vietnam diblokir di perbatasan karena pewarna beracun

19/03/2025 17:38(Diperbaharui 19/03/2025 21:15)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Sebuah pengiriman bubuk cabai yang diimpor dari Vietnam diblokir di perbatasan Taiwan setelah dites positif mengandung Sudan IV, sebuah pewarna ilegal. (Sumber Foto : TFDA)
Sebuah pengiriman bubuk cabai yang diimpor dari Vietnam diblokir di perbatasan Taiwan setelah dites positif mengandung Sudan IV, sebuah pewarna ilegal. (Sumber Foto : TFDA)

Taipei, 19 Mar. (CNA) Sebuah pengiriman bubuk cabai yang diimpor dari Vietnam telah diblokir di perbatasan Taiwan setelah dites positif mengandung Sudan IV, sebuah pewarna ilegal, lapor Direktorat Jenderal Makanan dan Obat-obatan Taiwan (TFDA) pada hari Selasa (18/3).

Sekumpulan produk seberat 7.500 kilogram, yang diimpor oleh Further Profit Trading Co., dihancurkan setelah diuji pada 17 Februari, karena Taiwan melarang adanya jejak zat tersebut dalam makanan, kata TFDA dalam sebuah pertemuan mingguan.

Menurut statistik TFDA, dua dari enam kumpulan bubuk cabai Vietnam yang diuji dari 10 September 2024 hingga 10 Maret 2025, tidak lulus inspeksi karena residu pestisida atau keberadaan pewarna Sudan.

Sebagai tanggapan, Wakil Direktur Jenderal TFDA Lin Chin-fu (林金富) mengatakan semua impor bubuk cabai Vietnam akan tetap menjadi subjek pemeriksaan ketat untuk pewarna Sudan setidaknya hingga 26 Februari 2026.

Laporan mingguan TFDA juga menandai enam impor lainnya yang tidak memenuhi standar, termasuk pengiriman kacang renyah dari Indonesia yang melebihi batas aflatoksin. Sekumpulan produk seberat 630 kilogram akan dikembalikan atau dihancurkan, kata institusi tersebut.

(Oleh Shen Pei-yao, Lee Hsin-Yin, dan Miralux) 

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.