Taipei, 8 Des. (CNA) Para orang tua dari anak-anak Taiwan memberi skor di bawah 50 dari 100 poin untuk keramahan Taiwan terhadap anak-anak, dengan alasan seperti kurangnya akses trotoar untuk kereta bayi, menurut survei baru dari Child Welfare League Foundation (CWLF).
Dalam "Survei Keramahan Taiwan terhadap Anak 2024 untuk Keluarga dengan Anak Kecil" yang dirilis CWLF pada Selasa, orang tua anak usia 0 hingga 6 tahun memberikan skor subjektif hanya 46,8 poin untuk keramahan anak di Taiwan.
Menurut survei tersebut, 57,5 persen orang tua mengatakan mereka sering merasa "Stres" ketika membawa anak-anak mereka keluar di tempat umum, sementara 56,3 persen merasa masyarakat Taiwan "Tidak ramah" terhadap anak-anak kecil.
Angka-angka tersebut tidak jauh berbeda dengan survei sebelumnya yang dilakukan pada 2017, kata CWLF.
Dari 79 persen orang tua yang menggunakan kereta dorong, 85,2 persen mengatakan mereka menghadapi masalah dengan permukaan jalan atau trotoar yang tidak rata, sementara 70,4 persen terganggu oleh motor atau pedagang yang menghalangi jalan mereka.
Selain itu, 64,8 persen orang tua mengeluhkan trotoar yang terlalu sempit, 58,4 persen menghadapi rintangan lain di jalur mereka, dan 27 persen harus menggunakan jembatan penyeberangan atau terowongan di persimpangan jalan, menurut hasil survei.
Dalam hal transportasi publik, para orang tua lebih memilih MRT, kereta Taiwan Railway, dan bus kota -- secara berurutan.
Meskipun MRT menjadi moda transportasi favorit, 37,9 persen orang tua mengatakan ruang untuk kereta bayi tidak memadai, sementara 10,5 persen pernah mendapat keluhan dari penumpang lain tentang anak mereka yang terlalu berisik.
Saat naik bus, 74 persen orang tua mengatakan bus sering bergerak sebelum mereka duduk, dan 46,2 persen mengeluhkan sulitnya menemukan tempat duduk atau pengemudi yang mengemudi terlalu cepat, menurut survei tersebut.
Hasil survei ini relevan karena pemerintah Taiwan telah berupaya keras untuk membalikkan angka kelahiran yang terus menurun, tetapi belum menunjukkan hasil yang signifikan.
Pada 2023, tingkat kesuburan total di Taiwan -- jumlah rata-rata anak yang dilahirkan seorang wanita sepanjang hidupnya -- hanya 0,865. Proyeksi pemerintah menunjukkan populasi bisa turun dari 23,4 juta saat ini menjadi 14,97 juta pada 2070.
CWLF melakukan survei ini melalui kuesioner daring tetapi belum merilis rincian metodologi dan hasil lainnya.
Selesai/IF