Taichung, 7 Okt. (CNA) Kapal kargo curah "Ta Ho Marine", yang mengangkut empat Warga Negara Indonesia (WNI), hari Sabtu (5/10) berhasil ditarik kembali ke Pelabuhan Taichung, setelah mengalami kerusakan dan terjebak lebih dari 42 jam karena Taifun Krathon, Direktorat Jenderal Petugas Pantai (CGA) menyampaikan.
Kantor Patroli Pantai IV CGA melalui siaran pers mereka menyatakan, pada sekitar pukul 2.30 siang Kamis lalu, mereka menerima laporan bahwa kapal Taiwan tersebut terjebak di 15 mil laut barat Pelabuhan Taichung karena kerusakan pada kotak kontrol pompa tekanan minyak kemudi dan tidak dapat memperbaikinya sendiri.
Taifun Krathon menyebabkan kondisi angin dan gelombang yang tidak aman sehingga kapal tunda tidak dapat berlayar, kata kantor tersebut, menambahkan bahwa karena itu, "Ta Ho Marine" yang mengangkut empat WNI dan 17 warga negara Taiwan itu menjatuhkan jangkar terlebih dahulu untuk menstabilkan badan kapal.
Kantor Patroli Pantai IV menyatakan setelah itu mereka memantau pergerakan kapal curah tersebut menggunakan radar dan berkomunikasi secara berkala melalui radio VHF untuk memastikan kondisinya.
Mereka juga berkoordinasi dengan Cabang Armada CGA untuk segera mengirimkan kapal kelas Chiayi ke lokasi untuk menjaga keamanan, kata kantor tersebut, seraya menambahkan mereka juga berhubungan dengan Pusat Urusan Kelautan Wilayah Tengah untuk merencanakan strategi tanggapan.
Setelah kondisi laut mulai membaik pada sekitar pukul 9 pagi Sabtu, sebuah kapal tunda mulai menarik "Ta Ho Marine" didampingi beberapa kapal, termasuk kapal tunda lainnya dan penjaga pantai, untuk mengamankan, tambah kantor tersebut.
Kapal tersebut telah tiba dengan selamat di Pelabuhan Taichung, kata kantor tersebut, menambahkan bahwa seluruh 21 orang di atas kapal dalam keadaan aman.
(Oleh Chao Lee-yen dan Jason Cahyadi)