Taipei, 6 Okt. (CNA) Presiden Lai Ching-te (賴清德) dalam acara Hari Nasional hari Sabtu (5/10) mengatakan bahwa Taiwan adalah negara yang berdaulat dan merdeka yang harus dicintai rakyatnya, dan ia mengimbau warga untuk melindungi kebebasan dan demokrasinya.
"Kita adalah negara yang berdaulat dan merdeka, dan kita harus mencintai negara kita setiap saat," kata Lai, dalam sebuah perayaan di Taipei Dome, menjelang Hari Nasional ke-113 Republik Tiongkok (ROC), nama resmi Taiwan, pada 10 Oktober mendatang.
Rakyat Taiwan harus belajar dari semangat dan pengorbanan para leluhur dan para martir, serta bersatu untuk menjaga kedaulatan negara dan melindungi demokrasi, kebebasan, dan hak asasi manusia, jika tidak, pengorbanan tersebut akan sia-sia, katanya.
Lai mengatakan bahwa sementara ROC akan berusia 113 tahun, Republik Rakyat Tiongkok (PRC) baru saja berusia 75 tahun pada 1 Oktober.
"Berdasarkan usianya, PRC sama sekali tidak mungkin menjadi tanah air rakyat ROC," katanya. "Sebaliknya, ROC adalah tanah air bagi orang-orang di PRC yang berusia 75 tahun ke atas."
"Jadi, jika ada orang di Taiwan yang ingin mengucapkan selamat ulang tahun kepada PRC, tolong jangan menyebutnya sebagai tanah air," kata Lai, yang tampaknya merujuk kepada sejumlah penyanyi dan aktor Taiwan yang baru-baru ini mengucapkan selamat ulang tahun kepada "Tanah air," yang dianggap sebagai upaya memajukan karier mereka di pasar Tiongkok.
Lai mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada rakyat Taiwan atas pengabdian mereka yang konsisten untuk membangun masyarakat yang lebih baik.
Kontribusi semua warga, bersama dengan pemerintah pusat dan lokal, telah membantu negara untuk bertahan dari dampak Taifun Krathon, yang menewaskan empat orang minggu ini, melukai 719, dan membuat satu orang hilang, katanya.
Lai mengatakan Perdana Menteri Cho Jung-tai (卓榮泰) telah meningkatkan anggaran penanggulangan banjir 2025 sebesar NT$15,9 miliar (Rp7,61 triliun) menjadi NT$55,1 miliar, untuk membantu orang-orang di Taiwan menghadapi potensi bencana yang disebabkan perubahan iklim.
Presiden Lai juga mengucapkan terima kasih kepada Cho, bersama dengan Ketua Legislatif Han Kuo-yu (韓國瑜), yang memimpin komite perayaan Hari Nasional, dan Wali Kota Taipei Chiang Wan-an (蔣萬安) atas upaya mereka untuk mengadakan perayaan Hari Nasional 2024.
Acara utamanya adalah upacara resmi pada 10 Oktober di depan Kantor Kepresidenan, di mana Lai akan menyampaikan pidato Hari Nasional pertamanya sebagai presiden.
Sementara itu, Han mengatakan dalam perayaan hari Sabtu tersebut bahwa dibandingkan dengan bendera dari 193 negara di Perserikatan Bangsa-Bangsa, bendera ROC adalah yang paling indah, dan setiap rumah tangga di Taiwan harus mengibarkannya dalam perayaan Hari Sepuluh Kembar (10/10).
Meski tidak tahu apakah ini karena faktor subjektif atau perasaan di dalam hatinya, kata Han, ia merasa ia seperti seorang anak yang selalu menganggap pria paling tampan dan wanita paling cantik di dunia adalah ayah dan ibu mereka sendiri.
Pada 1971, Majelis Umum PBB memilih untuk mengeluarkan ROC dan menerima PRC, yang kemudian menggantikan posisi ROC di PBB serta menjadi salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB.
PRC menganggap Taiwan sebagai bagian wilayahnya dan terus menekan status diplomatik Taipei di dunia internasional, tanpa mengesampingkan kemungkinan mengambilnya secara paksa.
Selesai/JC