Taipei, 8 Des. (CNA) Apple Vision Pro, headset dengan fitur perpaduan virtual reality (VR) dan augmented reality (AR), dijadwalkan akan dirilis di Taiwan pada 17 Desember, kata Apple Inc. yang berbasis di AS baru-baru ini.
Apple mengatakan penjualan pra-pesan dari Vision Pro, akan dimulai pada pukul 9 pagi tanggal 5 Desember dengan harga awal NT$119,900 (Rp58,5 juta).
Vision Pro pertama kali diperkenalkan dalam acara Worldwide Developers Conference (WWDC) pada Juni 2023 dan mulai dijual di pasar AS pada Februari.
Produk ini kemudian tersedia di Australia, Kanada, Prancis, Jerman, Inggris, China, Hong Kong, Jepang, dan Singapura pada musim panas.
Menurut Apple, perangkat ini memungkinkan pengguna menikmati pengalaman tiga dimensi melalui aplikasi bawaan seperti Apple TV, Safari, dan Photos. Selain itu, pengguna juga bisa terhubung dengan orang lain lewat panggilan FaceTime dan mengunduh aplikasi pihak ketiga dari App Store.
Vision Pro dilengkapi dengan dua cip: cip Apple M2 dan cip baru R1, yang dapat mengolah masukan dari 12 kamera, lima sensor dan enam mikrofon. Teknologi ini menciptakan pengalaman visual seolah-olah konten berada tepat di depan mata pengguna, kata Apple.
Selain itu, Vision Pro menggunakan dua layar micro-OLED dengan 23 juta piksel, lebih tinggi daripada resolusi TV 4K, serta lensa yang dirancang khusus untuk perangkat tersebut.
Dalam buletin Power On terbaru yang diterbitkan Oktober lalu, kolumnis Bloomberg Mark Gurman menyebutkan bahwa Apple sedang mengembangkan perangkat yang lebih menarik, termasuk edisi Vision Pro dengan harga lebih terjangkau dan generasi kedua dengan cip yang lebih canggih pada 2026.
Namun, Apple belum mengonfirmasi laporan tersebut.
Sementara itu, analis TF International Securities, Kuo Ming-chi (郭明錤), yang dikenal dengan analisisnya tentang Apple dan rantai pasokannya, menyatakan dalam sebuah unggahan di X pada awal November bahwa produksi versi headset yang lebih terjangkau kemungkinan akan ditunda hingga setidaknya 2027.
Selesai/ ML