Taipei, 6 Okt. (CNA) Kerugian pertanian yang disebabkan oleh Taifun Krathon di Taiwan mencapai hampir NT$390 juta (Rp186,37 miliar) hingga hari Minggu (6/10), menurut Pusat Operasi Darurat Pusat (CEOC).
Dalam statistik terbaru yang dirilis Minggu pagi, CEOC mengatakan bahwa Taifun Krathon telah menyebabkan empat orang meninggal, 719 terluka, dan satu orang yang diduga pekerja migran masih belum ditemukan dan 9.497 laporan kerusakan telah dilaporkan.
Dari 436.634 rumah tangga yang kehilangan pasokan listrik akibat taifun, hanya 1.106 rumah tangga di Kaohsiung yang masih mengalami pemadaman hingga Minggu pagi. Sementara itu, semua 608.073 rumah tangga yang sebelumnya terputus pasokan airnya telah pulih, kata CEOC.
Menurut Kementerian Pertanian, kerugian pertanian akibat badai telah meningkat menjadi NT$387,16 juta hingga Minggu pagi.
Dua area administratif yang mengalami kerugian terbesar adalah Kota Kaohsiung sebesar NT$238,6 juta (62 persen dari total) dan Kabupaten Pingtung sebesar NT$88,9 juta (23 persen dari total), sementara tanaman yang paling terdampak adalah pisang, jambu biji, jujube, pepaya dan apel lilin, kata kementerian tersebut.
Mengenai penutupan jalan, Kementerian Transportasi dan Komunikasi mengatakan bahwa bagian dari Provincial Highway No. 2A di Distrik Jinshan, New Taipei dekat Bayan Road yang telah ditutup karena longsor dibuka kembali untuk lalu lintas dua arah menggunakan satu lajur pada Sabtu.
Menurut kementerian tersebut, setelah pembersihan tambahan puing-puing, lalu lintas di kedua lajur jalan raya diperkirakan akan sepenuhnya dipulihkan pada Senin pagi.
Selesai/IF