Taipei, 2 Des. (CNA) Biro Perlindungan Lingkungan (EPB) Kota Keelung hari Senin menjatuhkan denda kepada perusahaan milik negara Taiwan Water Corp. (TWC) sebesar NT$500.000 (Rp264 juta) atas tumpahan minyak yang mencemari pasokan air ke lebih dari 150.000 rumah tangga.
Biro tersebut mengatakan denda dijatuhkan berdasarkan Undang-Undang Pengelolaan Air Minum atas pelanggaran serius yang membahayakan kesehatan dan keselamatan publik.
Ma Chung-hao (馬仲豪), direktur EPB, mengatakan para inspektur menemukan salah satu detektor lapisan minyak di stasiun pompa Badu milik TWC tidak berfungsi, yang mungkin menyebabkan keterlambatan dalam mendeteksi kontaminasi.
Biro tersebut sedang meninjau apakah peralatan dan respons darurat TWC menyimpang dari rencana pengendalian polusi airnya, kata Ma.
Personel EPB tiba di lokasi dalam waktu 30 menit setelah laporan TWC pada Kamis pagi, dan mulai menerapkan langkah-langkah pengendalian polusi serta pengambilan sampel air harian di Instalasi Pengolahan Air Xinshan, Waduk Xinshan, dan area lainnya, kata Ma.
EPB, kepolisian, dan TWC terus menelusuri sumbernya dan akan menyerahkan kasus ini ke kejaksaan jika ditemukan adanya pelanggaran pidana, kata Ma.
Sebelumnya pada Senin, Chen Chao-hsien (陳昭賢), wakil direktur Cabang Pertama TWC, mengatakan bau tersebut terdeteksi sekitar pukul 6 pagi hari Kamis.
Dari dua detektor lapisan minyak di intake Badu, satu berfungsi tetapi gagal mendeteksi tumpahan karena cahaya pagi yang lemah, sementara yang kedua telah dinonaktifkan dan belum diangkat, kata Chen, tampaknya menanggapi klaim Wali Kota Keelung Hsieh Kuo-liang (謝國樑) bahwa kedua alat tersebut rusak.
Chen mengatakan bau tersebut pertama kali tercium oleh pekerja di instalasi pengolahan air Xinshan, yang segera menghentikan pengambilan air sungai dan beralih ke Waduk Xinshan. Patroli kemudian menemukan bercak minyak di sepanjang Sungai Keelung.
Ia menambahkan bahwa TWC sedang mengevaluasi sensor yang mampu mendeteksi polutan terlarut dan pengambilan air sungai akan tetap dihentikan hingga sumbernya dipastikan.
Jejak minyak ditemukan di dekat Jembatan Chongzhi, Jembatan Nuannuan, dan stasiun pengisian bahan bakar Dingnei, di mana pelampung penahan telah dipasang, menurut EPB.
Insiden ini memengaruhi sekitar 105.000 rumah tangga di Keelung dan 47.000 di Distrik Xizhi, New Taipei, menurut pemerintah kota.
Sementara itu, Wali Kota Keelung Hsieh mengatakan kota tersebut telah mengajukan laporan ke Kantor Kejaksaan Distrik Keelung pada Senin sore, yang telah membuka penyelidikan.
Hsieh mengatakan kepada wartawan bahwa kota dan Kementerian Lingkungan Hidup sedang menyelidiki sumber polusi dan telah menentukan bahwa kemungkinan besar itu adalah kontaminasi minyak kelas industri.
Selesai/JC