Dokter Taiwan: Suplemen bisa rusak kerongkongan jika salah waktu telan

06/12/2025 10:03(Diperbaharui 06/12/2025 10:03)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Chiu Chan-hsien, kepala Departemen Gastroenterologi dan Hepatologi Klinik ShuTien. (Sumber Foto : CNA, 28 November 2025)
Chiu Chan-hsien, kepala Departemen Gastroenterologi dan Hepatologi Klinik ShuTien. (Sumber Foto : CNA, 28 November 2025)

Taipei, 6 Des. (CNA) Kebiasaan mengonsumsi suplemen kesehatan tepat sebelum tidur menjadi penyebab utama masalah rusaknya kerongkongan yang dialami seorang wanita berusia 68 tahun, kata Chiu Chan-hsien (邱展賢), kepala Departemen Gastroenterologi dan Hepatologi Klinik ShuTien.

Dalam sebuah konferensi edukasi kesehatan pada Jumat (28/11), Chiu menjelaskan bahwa beberapa obat dan suplemen kesehatan memiliki sifat korosif atau tingkat keasaman dan kebasaan yang tinggi.

Suplemen yang tidak ditelan sepenuhnya dan terlalu lama berada di kerongkongan, atau yang berukuran besar tetapi diminum dengan air yang terlalu sedikit sehingga bergesekan dengan dinding kerongkongan, dapat merusak jaringan dan menyebabkan luka atau erosi, ujarnya.

Selain itu, Chiu menjelaskan bahwa beberapa obat atau suplemen dapat memengaruhi produksi asam lambung dan merusak lapisan pelindung lambung, yang dapat memicu gastritis erosif hingga tukak lambung.

Rusaknya kerongkongan memiliki gejala umum seperti sesak di dada, sementara indikasi lainnya dapat berupa nyeri dada, ketidaknyamanan saat menelan, sensasi adanya benda asing di tenggorokan, serta nyeri yang semakin kuat ketika makan atau minum, ucapnya.

Jika kerusakan terjadi pada lambung, gejala dapat berupa nyeri lambung, muntah asam, tinja berdarah, atau tinja berwarna hitam, kata Chiu, menambahkan bahwa pemeriksaan gastroskopi diperlukan untuk memastikan ada tidaknya luka pada kerongkongan atau lambung.

Chiu pun memberikan beberapa anjuran penting saat mengonsumsi obat atau suplemen dalam bentuk tablet atau kapsul.

Ikuti instruksi waktu konsumsi, dan jangan mengonsumsi obat atau suplemen saat perut kosong kecuali jika dianjurkan, kata Chiu. Lalu, ujarnya, jika dikonsumsi sebelum tidur, pastikan minum cukup air, setidaknya 200 sentimeter kubik, dan pastikan tablet benar-benar tertelan, lalu jangan langsung berbaring.

Selanjutnya, hindari menelan banyak tablet sekaligus, kata Chiu. Konsumsi secara bertahap dengan jeda antartablet, dan jika muncul ketidaknyamanan, segera hentikan konsumsi dan periksakan diri ke dokter sebelum melanjutkan, ujarnya.

Chiu mengingatkan bahwa tujuan mengonsumsi obat atau suplemen adalah menjaga kesehatan, sehingga cara mengonsumsinya juga harus benar agar manfaatnya optimal dan tidak justru menimbulkan kerusakan pada kerongkongan atau lambung. Jika mengalami gejala yang tidak biasa, ujarnya, sebaiknya segera cari pertolongan medis.

(Oleh Tseng Yi-ning dan Agoeng Sunarto)

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.