Jumlah sungai dengan polusi berat di Taiwan turun ke level terendah

18/02/2025 21:33(Diperbaharui 18/02/2025 21:33)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Kepala Divisi Penjagaan Kualitas Air Kementerian Lingkungan Hidup Taiwan, Wang Yeuh-bin. (Sumber Foto : CNA, 17 Februari 2025)
Kepala Divisi Penjagaan Kualitas Air Kementerian Lingkungan Hidup Taiwan, Wang Yeuh-bin. (Sumber Foto : CNA, 17 Februari 2025)

Taipei, 18 Feb. (CNA) Kementerian Lingkungan Hidup (MOENV) Taiwan, Senin (17/2) mengumumkan bahwa jumlah stasiun pemantauan sungai dengan polusi berat telah turun ke angka terendah sepanjang sejarah, dan pemerintah akan memperketat pengawasan.

Dalam konferensi pers pada Senin, kementerian mengungkapkan bahwa total panjang sungai yang mengalami polusi berat telah berkurang dari 386,2 kilometer (km) pada 2002 menjadi 74,6 km pada 2023, sebuah penurunan hampir 80 persen.

Selain itu, jumlah stasiun pemantauan dengan kategori polusi berat juga turun dari 66 menjadi tujuh, angka terendah yang pernah dicapai, kata MOENV.

Wang Yeuh-bin (王嶽斌), Kepala Divisi Penjagaan Kualitas Air di bawah kementerian tersebut, mengatakan bahwa jumlah pabrik di Taiwan meningkat dari 74.000 pada 2002 menjadi 92.000 pada 2023.

Namun, dengan konektivitas ke sistem pengolahan air limbah umum, pemurnian air lokal, serta peningkatan standar kadar tembaga dalam air dan pengolahan limbah peternakan, kualitas air di beberapa sungai telah membaik secara signifikan, menurutnya.

"Total Quantity Control 1.0", yang diluncurkan untuk menangani kontaminasi logam berat di lahan pertanian, berhasil mencapai targetnya pada sepuluh kabupaten dan kota serta 20 lokasi perlindungan pertanian, dengan kadar tembaga yang memenuhi standar hingga 99,3 persen, kata Wang.

Pada 13 Februari, regulasi baru "Total Quantity Control 2.0" mulai diberlakukan dengan cakupan yang lebih luas, termasuk, perluasan target pengawasan, reduksi polusi dari sumber utama, pengawasan lebih ketat terhadap limbah industri besar dan audit menyeluruh terhadap total volume pencemaran air yang dibuang, lanjutnya.

Wang menjelaskan bahwa dalam 4 tahun ke depan, pemerintah akan menetapkan 30 stasiun pemantauan di 20 lokasi sungai sebagai zona pengawasan ketat.

Fokus utamanya adalah limbah peternakan dan industri manufaktur, terutama di delapan aliran sungai yang masih mengalami polusi parah dan kadar logam berat melebihi batas standar, imbuhnya.

Pemerintah, lanjut dia, akan menerapkan kebijakan "Zero Waste Farming", mendorong pembangunan fasilitas pengolahan limbah terpusat, serta memanfaatkan biogas dari limbah peternakan untuk pembangkit listrik.

(Oleh Chang Hsiung-feng dan Antonius Agoeng Sunarto)

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.