Mantan pejabat Taiwan di Brasil ditemukan bersalah atas pelecehan seksual

17/12/2024 17:14(Diperbaharui 17/12/2024 17:14)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Yuan Kontrol. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
Yuan Kontrol. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 17 Des. (CNA) Seorang mantan pejabat senior yang berbasis di kantor Dewan Urusan Komunitas Luar Negeri (OCAC) di Brasil telah dinyatakan bersalah atas tindak pidana seksual oleh badan pengawas pemerintah tertinggi Taiwan.

Dalam siaran pers pada Selasa (17/12), Yuan Kontrol mengatakan bahwa Chang Hsi-hsien (張希賢), yang menjabat sebagai Sekretaris Pertama di Pusat Kebudayaan Taipei Economic and Cultural Office di Kota Sao Paulo, Brasil, "Secara serius memengaruhi reputasi dan citra" pemerintah dengan melecehkan secara seksual salah satu bawahan wanitanya.

Menurut Yuan Kontrol, yang mengawasi perilaku pegawai negeri Taiwan, Chang menyalahgunakan posisinya dengan terus-menerus mendekati bawahan wanitanya dari Januari hingga Juni 2023 meskipun perempuan tersebut berulang kali menolak pendekatannya.

Chang juga menyebarkan pernyataan palsu tentang pegawai negeri perempuan yang berpangkat lebih rendah yang membuatnya merasa tidak nyaman serta menciptakan "Lingkungan kerja yang bermusuhan, mengancam, dan menyinggung," kata badan pengawas tersebut.

Setelah mendengar kesaksian dari para saksi dan meninjau bukti dokumen, badan tersebut menemukan bahwa perilaku pejabat tersebut melanggar Pasal 6 dan 7 dari Undang-Undang Layanan Fungsionaris Publik.

Yuan Kontrol mengadopsi usulan untuk memakzulkan Chang pada 5 Desember.

Kasus ini akan dirujuk ke Pengadilan Disipliner untuk menentukan hukuman bagi Chang, kata Yuan Kontrol.

(Oleh James Thompson, Kao Hua-chien, dan Jennifer Aurelia)  

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/ML 

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.