Taipei, 6 Okt. (CNA) Mantan anggota parlemen Hong Kong dan aktivis prodemokrasi Tanya Chan (陳淑莊) mengatakan bahwa setelah 3 tahun ini pindah ke Taiwan, ia akan membuka restoran baru di Taipei dan menjadi kepala koki di sana.
Dalam sebuah unggahan di halaman Facebook baru restoran tersebut baru-baru ini, Chan yang berusia 53 tahun menyebutkan bahwa menjadi koki adalah sebuah keajaiban baginya.
Restoran tersebut, bernama "Red Cotton" (紅棉), akan berlokasi di Distrik Songshan dan akan mulai menerima reservasi pada 14 Oktober untuk tanggal setelah 14 November, menurut unggahan tersebut.
Dalam pesan di Facebook-nya, Chan menyatakan bahwa ia jarang memiliki kesempatan untuk memasak selama berkarier sebagai pengacara dan anggota dewan legislatif di Hong Kong.
Sebagai gantinya, ia sering menikmati makanan di rumah teman yang juga tetangganya, "Nyonya Yip" (葉太太), dengan suaminya, Danny Yip (葉一南), pemilik restoran bintang satu Michelin, The Chairman.
Chan mengatakan bahwa setelah datang ke Taiwan tiga tahun yang lalu, "Yang paling saya rindukan adalah cita rasa Hong Kong."
Setelah menyebutkan kerinduannya pada Hong Kong dalam sebuah panggilan telepon saat itu, Chan mengatakan Ny. Yip mendorongnya untuk belajar memasak untuk belajar memasak sendiri, dengan mengatakan bahwa selama seseorang memiliki hasrat terhadap makanan dan bersedia bekerja keras, "Siapa pun bisa menjadi koki."
Tiga tahun kemudian, setelah pelatihan kuliner yang membuat jarinya "Penuh dengan luka," ia membuat keputusan untuk membuka Red Cotton dan sekarang memakai "Jaket chef pertamanya," katanya.
Chan menjabat sebagai anggota dewan legislatif untuk Pulau Hong Kong dari tahun 2008 hingga 2012 dan sekali lagi dari 2016 hingga 2020. Ia juga merupakan anggota pendiri Partai Sipil Hong Kong.
Chan ditangkap dan kemudian diadili karena dituduh menghasut "Gangguan publik" selama protes pro-demokrasi Hong Kong pada tahun 2014, menjadi salah satu dari kelompok terdakwa yang dikenal sebagai "Umbrella Nine."
Setelah menjalani operasi dan perawatan untuk tumor otak selama persidangan, Chan dijatuhi hukuman delapan bulan penjara yang ditangguhkan selama dua tahun pada tahun 2019.
Chan mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia politik pada 2020. Pada 2021, media melaporkan bahwa ia telah pindah ke Taiwan.
Selesai/JC