Taipei, 22 Nov. (CNA) Presiden Lai Ching-te (賴清德) berdoa memohon hikmat, keberanian, dan kemampuan untuk memimpin Taiwan dan rakyatnya dalam Doa Pagi Nasional 2024 di Taiwan pada Jumat pagi (22/11).
Dalam pidatonya di acara yang diadakan di Taipei tersebut, Lai mengatakan bahwa salah satu dari tiga tugas utama yang ia prioritaskan sebagai pemimpin Taiwan adalah memastikan kelangsungan hidup dan perkembangan negara di tengah ancaman dari kekuatan totaliter eksternal.
Kedua adalah melindungi kehidupan dan harta benda rakyat Taiwan serta menjaga perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik sebagai kontribusi bagi dunia, tambahnya.
Terakhir, Lai mengatakan, adalah merawat kehidupan 23 juta rakyat Taiwan dengan mengembangkan tidak hanya sektor teknologi tinggi, tetapi juga usaha kecil dan menengah dan membagikan buah pertumbuhan ekonomi dengan rakyat, dengan perhatian khusus untuk yang rentan.
Selama beberapa tahun terakhir, Taiwan telah menonjol di panggung global tidak hanya untuk pencapaian ekonominya, tetapi juga untuk ketekunan dalam nilai-nilai inti demokrasi, kebebasan dan hak asasi manusia, serta berusaha untuk mempromosikan demokrasi, perdamaian, dan kemakmuran di dunia, kata Lai.
Oleh karena itu, "Tujuan kami bukan hanya kemakmuran untuk Taiwan, tetapi agar tanah ini menjadi mercusuar cinta dan perdamaian," kata Lai.
Dia mengatakan bahwa terlepas dari perbedaan sikap, warga Taiwan memiliki tujuan bersama sehingga dapat maju bersama berdasarkan rasa hormat dan toleransi.
"Hanya melalui saling menghormati dan memahami, Taiwan bisa lebih bersatu dan rakyatnya berjalan beriringan dalam perjalanan kemajuan, bangga dengan demokrasi, kebebasan, dan pencapaian Taiwan," tambahnya.
Lai lebih lanjut mengatakan bahwa Taiwan telah mengatasi banyak kesulitan dengan tetap bersatu.
Menghadap ke masa depan, Taiwan masih menghadapi tantangan seperti perubahan iklim dan pergeseran geopolitik, serta masalah masyarakat domestik dan transisi sistem sosial, katanya.
Mengekspresikan rasa syukur atas peran gereja dalam transisi dan pertumbuhan Taiwan, Lai mengatakan bahwa baik dari segi amal, pendidikan, medis, atau pertumbuhan spiritual, gereja telah menjadi tulang punggung spiritual dan memberikan stabilitas bagi masyarakat.
Pemerintah akan terus bekerja sama dengan gereja untuk menawarkan perawatan dan peluang yang lebih baik bagi rakyatnya, kata presiden.
Doa Pagi Nasional di Taiwan, yang diadakan setiap tahun sejak 2001, diselenggarakan bersama oleh berbagai denominasi gereja dan organisasi Kristen di seluruh negeri.
Selesai/JC