Taipei, 22 Nov. (CNA) Pemerintah Taiwan telah mengalokasikan NT$196.5 miliar (Rp95,77 triliun) dalam anggaran tahun depan untuk mendukung industri teknologi, kata perdana menteri negara tersebut baru-baru ini.
Berbicara di acara bertema teknologi EdTech Taiwan yang diadakan di Taipei World Trade Center, Perdana Menteri Cho Jung-tai (卓榮泰) mengatakan dalam pidatonya bahwa rencana pemerintah adalah "Melakukan upaya bertahap" untuk mengubah Taiwan menjadi "Negara digital dan 'Pulau pintar'."
NT$14,6 miliar telah dialokasikan untuk industri semikonduktor, NT$10,1 miliar untuk teknologi emisi nol bersih, NT$9,4 miliar untuk kecerdasan buatan (AI), NT$6 miliar untuk industri dirgantara dan komunikasi, dan NT$5,3 miliar untuk humaniora digital, kata Cho.
Perdana menteri juga menyebutkan bahwa sisa anggaran teknologi akan dihabiskan di bidang-bidang termasuk industri senjata, teknologi terkait keamanan, dan komunikasi generasi selanjutnya.
"Melalui pendekatan kebijakannya, Yuan Eksekutif (Kabinet Taiwan) berharap dapat mendirikan AI berdaulat Taiwan sendiri dan memasuki era aplikasi AI," kata perdana menteri tersebut.
Perdana menteri juga menekankan pentingnya menteri-menteri pemerintah untuk "Menjelaskan anggaran dengan rajin" kepada Legislatif Taiwan, di mana koalisi informal dari oposisi utama Kuomintang (KMT) dan Partai Rakyat Taiwan (TPP) memiliki mayoritas kursi.
Dalam beberapa bulan terakhir, Legislatif yang didominasi oposisi telah kesulitan mencapai konsensus dengan Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa mengenai anggaran umum eksekutif tahun depan.
Alokasi yang diusulkan sebesar NT$196,5 miliar untuk pengeluaran terkait teknologi tahun depan, jika disetujui oleh Legislatif, akan mewakili peningkatan lebih dari 25 persen dari NT$156,9 miliar yang dialokasikan untuk tahun 2024.
Selesai/JC